SERANGAN DDoS, CYBERMOSLEM.NET MAMPU BERTAHAN

Sejak dirilis pada tanggal 1 Agusus 2010,Cybermoslem.net sudah dibanjiri dengan register-register baru yang semakin hari semakin melimpah. Dari banyaknya pengguna baru yang berbondong-bondong masuk, ternyata disinyalir oleh admin cybermoslem sendiri, ada sebuah "serangan rudal" dari "pesawat tak berawak" yang dikendalikan dari luar negeri, yang sengaja atau tidak memang hendak membuat rusuh suasana aksesing terhadap

cybermoslem.

"...akhirnya CMnet lumpuh selama hampir semalaman (jum'at, 13 Agustus 2010). Setelah seharian di serang secara bertubi dengan sistem serangan ddos yang membuat jaringan kami menjadi sangat sibuk", demikian menurut admin cybermoslem dalam blognya.

Serangan DoS (Denial of Service) adalah jenis serangan terhadap sebuah komputer atau server di dalam suatu jaringan internet dengan cara menghabiskan sumber (resource) yang dimiliki oleh komputer tersebut sampai komputer tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya dengan benar sehingga secara tidak langsung mencegah pengguna lain untuk memperoleh akses layanan dari komputer yang diserang tersebut. Serangan DoS ini berlangsung satu lawan satu, satu penyerang melawan satu akun pengguna yang valid dan aktif, dengan penyerangnya menggunakan peralatan komputer yang canggih, serta dukungan host yang handal, sehingga target sasaran bisa kacau aksesingnya. Serangan DDoS ( Distribution DoS) merupakan serangan DoS yang "diselenggarakan" secara "rombongan" dan konspiratif menggunakan banyak komputer handal dan kuat, menyerang server sasaran, sehingga server "dipaksa" untuk tidak dapat memberikan pelayanan akses bagi pengguna.

Kondisi awal downtime sebenarnya sudah penulis rasakan dan terdeteksi oleh penulis pada sekitar lebih kurang jam 16.00 WIB, hari Jumat tanggal 13 Agutus 2010 kemarin, dan penulis seketika itu langsung memberikan sinyal "hati'hati" ke pihak admin bahwa ada "kemungkinan" upaya penyerangan oleh hacker ke server cybermoslem. Jawaban admin sangat sederhana, "Allah yang akan menolongnya".

Situasi server lumpuh total terjadi semalaman dari mulai lebih kurang jam 19.30 WIB. Setelah sholat tarawih, penulis menutup akun di cybermoslem beberapa jam kemudian. Sebenarnya, pada Jum'at, 13 Agustus 2010, dari pagi sampai sore, akses ke cybermoslem.net masih stabil. Tetapi mulai malam sekitar jam 19.30 WIB lebih, pada saat pengguna dan saat sebagian besar member CMnet sedang sholat Tarawih. dan akses ke cybermoslem.net mulai ada kendala dan beberapa waktu kemudian lumpuh total.

Cybermoslem masih mampu tegak bertahan, tidak terjadi kehancuran dan kematian total, sehingga pada tanggal 14 Agustus 2010 sudah bisa normal kembali. Diperkirakan serangan akan berulang-ulang, tetapi Insya Allah, serangan DDoS dan serangan bentuk lainnya teramat berat dan kecil kemungkinan membunuh cybermoslem.

Memperhatikan berita di atas, penulis teringat serangan terhadap www.millatfacebook.com (jejaring sosial di Pakistan), yang sampai sekarang akhirnya web tersebut mengalami kelumpuhan dan tidak dapat diakses. Gambar di bawah ini adalah kondisi terakhir pada Sabtu, 14 Agutus 2010.

Millatfacebook.com diciptakan oleh pemuda Pakistan, pada akhir Mei 2010 yang lalu, khusus untuk memberi alternatif bagi jejaring sosial mania di Pakistan dan penduduk dunia lainnya, setelah terjadinya "gempa bumi Facebook" yang menggemparkan dunia dengan munculnya halaman propaganda "Everybody Draw Mohammed Day".

Terlepas dari alasan apapun pendiriannya, seharusnya netter tidak menganggap bahwa hadirnya jejaring baru sebagai ancaman sehingga melakukan serangan-serangan terhadap server ataupun apapun yang berafiliasi ke jejaring tersebut. Melihat gambar millatfcebook di atas, sepertinya admin millatfacebook asalnya menggunakan server di wilayah Amerika Serikat. Letak server inilah yang akan memberikan kemudahan lalu lintas bagi penyerang.

Perbedaan dengan millatfacebook, cybermoslem memiliki server yang berada di Indonesia. Sehingga serangan-serangan apapun bisa diketahui sejak dini, kemudian menyiapkan pertahanan dan benteng yang handal dan kuat, agar serangan semacam DDoS tidak terulang kembali. Serangan apapun terhadap jejaring, bentengpertama dalam pertahanan di garda server. Jika servernya kuat dan handal, insya Allah semuanya lancar-lancar.


Serangan susulan bisa saja dan akan terjadi, tetapi dengan server berada di Indonesia, serangan tersebut tidak akan sampai melumpuhkan cybermoslem, sehingga bernasib sama seperti millatfacebook.com.


Penulis tidak akan membuat andaian siapa yang menyerang. Tetapi yang jelas, adalah pihak yang dirugikan atau yang akan dirugikan. Siapa pihak yang dirugikan dengan adanya cybermoslem, penulis memberikan "gambaran kemungkinan" ciri-cirinya, sebagai berikut :

1. Web jejaring sosial yang memegang mainstream di Indonesia, dengan jumlah pengguna sekarang inimencapai sekitar 500 juta di seluruh dunia. Jejaring ini merasa sudah memiliki Indonesia, sudah mendakwa menjadi penyantun melalui kerjasama dengan beberapa penyedia layanan telekomunikasi yaitu dengan penyediaan "akses gratis" bagi pelanggannya.
2. Adanya serangan dari pihak yang tidak suka ada nama jejaring berlabel "Islam" atau "Moslem"menjadi populer, apalagi memiliki potensi mengalahkan mainstream yang sudah ada. Adanya cybermoslem, besar atau kecil akan mulai membersihkan label umat Islam yang sekarang ini seakan menjadi sarang teroris. Cybermoslem menjelaskan kepada dunia bahwa umat Islam juga sebenarnya mampu dan bisa menjadi pelopor bagipersahabatan dan dengan gaya hidup Teknologi Informasi, berbaur bersama semua orang dari berbagai negara, ras dan agama, dengan menjunjung nilai perdamaian dan kemanusiaan. Dengah kata lain, serangan terhadap cybermoslem ini, adalah serangan terhadap nilai kemanusiaan dalam diri cybermoslem, yang jelas-jelas bermaksud damai dan santun serta beradab membuka silaturrohim dan persahabatan bersama berbagai jenis umat manusia di bumi ini.


Penulis tidak menyebut bahwa penyerang adalah "musuh Islam" walaupun semua jejaring yang diserang adalah didirikan dan terutama untuk umat Islam. Mereka lebih cenderung sebagai uji coba ketahanan dan reaksi atas hadirnya cybermoslem yang menggemuruh.

Bagi kita orang Indonesia, kita wajib berbangga dengan kerja saudara kita Dola Indra Putra Agam, yng sudah sedemikian hebat membuat jejaring sosial sendiri, untuk dipersembahkan bagi bumi pertiwi Indonesia dan umat Islam dunia. Jejaring yang berkode Joomla ini bebas dipergunakan oleh siapapun.

Mempertimbangkan akan adanya serangan-serangan berikutnya, harapan penulis, melalui tulisan ini, nantinya ada tokoh nasional Indonesia, baik dari kalangan pemerintahan, maupun Non Government Organisation (NGO) bisa segera memberikan dukungan moral dan material bagi kelangsungan cybermoslem, jejaring kebanggaan Indonesia, sehingga cybermoslem bisa menjadi number one di Indonesia, mengalahkan jejaring produk import luar negeri.


sumber :

http://sn.cybermoslem.net/blogs/viewstory/163

Sudah Baca Artikel Dibawah ini?

--------------------------------------------------------------------------------

comment 0 komentar:

Posting Komentar

Delete this element to display blogger navbar

 
Powered by Blogger